Thursday, March 12, 2015

Bayu Rindu

Deras arus Sungai Nil sederas masa kesibukan,  buat si penuntut ilmu. Sepatu buruk menjadi saksi tiap langkahan menerobos debu-debu tanah ini.

Pohon tamar menjadi teduhan terikan sinaran mentari. Tegukan air sofia sesekali membasahi tekak. " Allah panasnya" bermonolog sendirian. Terus melangkah pulang ke rumah. 

Kesibukan yang bersirat ini selalu menenggelam kerinduan pada tanah air. Namun tatkala bayu panas hadir menghembus,  membawa seribu satu kerinduan. mak ayah, adik beradik wajah sering muncul. 

Allah. semoga mereka sentiasa dalam rahmat dan keberkatan. kuatkan hati hambaMu ini ya Allah untuk terus kuat melangkah mencari redhaMu. 


No comments:

Post a Comment

Sila la Komen